Sahabatku,
” Bila engkau dilanda gulana, maka goreskan ia dihamparan pasir maya agar segera sirna disapu angin safa.
Namun jika bahagia yang kau rasa maka pahatlah di batu karang agar ia mengharu sukma” ___dua kalimat ini kutipan dari renungan dan kisah inspiratif ^^
Sahabat, hidup ini laksana benda 2 sisi, semua ada dalam 1 paket. Baik-buruk, muda-tua, senang-sedih, miskin-kaya, tinggi-rendah, dan lain2 banyak kosakata yang punya antonim. Intinya antara positif vs negatif. Antonim yang tak jarang membuat kesenjangan yang signifikan. Mirip suatu variasi dalam ruang sampel, jika semuanya rasa adalah manis tak akan ada rasa masam. Karena itulah rasa manis menjadi special karna ada rasa masam. Saling melengkapi. Ketika kita dapatkan satu event (*baca:kejadian) positif yang terjadi dalam satu ruang sampel itu, mari kita gandakan, mari kita anak pinakkan event positif itu. Cari sebanyak-banyaknya sinonimnya. Semakin mudah kita dapat menemukan sinonimnya, berarti semakin tulus hati kita dalam memaknai kehidupan. Karena pada dasarnya, manis-pahit hidup itu tergantung bagaimana kita merasakannya.(*baca juga tulisan di blog ini yang berjudul “karena hidup layaknya coklat”)^^
Mulai dari paragraf ini, akan ku tuliskan sedikit tentang kisahku. Aku memang cenderung mempunyai karakter yang kekanak-kanakan. Entahlah, mungkin porsiku dalam menggunakan otak kanan terlalu berlebih. Sampai2 aku pun seriiing malas membaca buku dari depan, kecuali memang suatu keharusan untuk dibaca dari depan. Kalau tak wajib, aku lebih suka membaca dari tengah atau dari belakang. Lebih tepatnya aku melakukan sesuatu secara GLBB bukan GLB. Dalam pejaran fisika SMP dulu, pak guru bilang GLBB adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan.(*GLB tentunya Gerak Lurus Beraturan)
Barangkali efek dari otak kanan tadi. Dalam hidupku, aku senang berpetualang. Entah dalam sadar, ataupun tidur. Yaaah menurutku inilah serunya ketika berpetualang di negeri mimpi, kadang tak logis dan aneh jika dipandang secara logika. Bunga tidur. Begitu sebagian orang menyebutnya. Bisa dibilang jaraaaaaang banget aku tidur tanpa mimpi. Mimpi2 itu bervariasi, Alhamdulillah jarang aku mimpi seram atau buruk. Sebagian besar adalah petualangan atau pengalaman baru.
Akan aku ceritakan sinopsis dari salah satu mimpiku^^.Pernah suatu ketika aku bermimpi berjalan2 bersama teman2. Settingnya di negeri Yahudi. Kami berpetualang dan diamanahkan untuk mencari dimana letak syurga Firdaus. Hooo, dalam suasana itu aku merasakan bagaimana membingungkannya jawaban dari orang2 Yahudi itu. Ketika di perjalanan, kami bertanya pada salah satu penduduk dimana letak syurga Firdaus itu, dia menunjuk ke arah A. Beberapa langkah lagi bertemu dengan penduduk lain, dan dia menunjuk ke arah yang berbeda dari jawaban penduduk pertama tadi. Begitu seterusnya. Jawaban yang mereka berikan sebagian besar ngotot, dan kalau ditanya alasan selalu berbelit. Ditanya bagaimana bentuk atau cirinya, jawabannya muter2 dan gak jelas, begitu seterusnya berulang dari orang2 yang kami tanya. Hoooo itu hanya salah satu dari banyak cerita di bunga tidurku^^. Aneh memang, tapi bagiku penuh isyarat 😀
Namun, pagi ini sedikit berbeda. Aku bangun dengan sedikit rasa cemas. Petualangan dalam tidurku semalam aku seperti berperan menjadi detektif, ohh tidak, lebih tepatnya aku menjadi tokoh yang terancam akan sesuatu. Mungkin efek dari ada beberapa pesan singkat aneh2 dari nomor t*ree yang gak ku kenal, sms yang aku terima akhir2 ini di dunia nyata. Entahlah, apa maksud orang yang meng-sms ku itu. Semoga saja memang dia hanya salah nomor. Mencoba untuk tetap stay cool, begitu kata salah satu rekanku di dunia nyata. Temanku juga bilang, lebih banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan. Itulah arti teman, rekan, sahabat, ataupun saudara. Membuat kita tak merasa sendiri dalam menghadapi suatu persoalan. Membantu kita mencari antonim apabila kita menemui event begatif dari suatu ruang sampel. Dan membantu kita mencari sinonim apabila kita menemui event positif, seperti perbuatan kloning akan event positif, hee. Baiklah, never mind dengan sms-sms itu. Jika sms itu membuat diri ini gulana, mari mencoba praktik seperti paragraph paling awal, “mari goreskan gulana itu di hamparan pasir maya, agar segera sirna disapu angin safa”
Semangaaat^^