[178] Memasak & Membaca


“membaca”. Yaaa, jawaban itulah yang acapkali nangkring di setiap kuesioner dari zaman SD hingga saat ini, ketika tersebut pertanyaan apa kegemaranmu?

Ada beberapa kisah dalam buku yang pernah saya baca, bahkan sampai saat ini hal tersebut masih lekat menempel dalam ingatan. Tentunya, banyak juga yang sudah terlupakan begitu saja, hhihihi.

Namun di sisi lain, ada beberapa scene yang terekam baik bahkan hingga saat ini. Tentunya, semua terjadi atas kehendak Allah. Sebuah kisah tentang mengubah tantangan menjadi peluang, tentang kesederhanaan, tentang hidup apa adanya, tentang bersyukur, tentang perjuangan, dan hal lain-lainnya. Oh ya, yang perlu kita ingat adalah, tidak semua isi buku karya manusia itu berisi kebenaran, ada juga yang berisi ketidakbenaran.

Dulu, saat saya masih kecil. Saya begitu gemar pergi ke perpustakaan. Dimulai dari zaman SD, yaaa sampai saya sendiri bingung, buku mana yang belum pernah saya baca? Buku-buku bersampul lusuh, buku-buku cerita yang sudah mulai usang, buku-buku referensi pelajaran dan lainnya. Kebiasaan menjadi pengunjung perpustakaan itupun berlanjut hingga SMP. Tak jarang, saya kena denda karena telat mengembalikan novel sastra lama. Novel tebal dengan gaya bahasa lama, juga novel baru dengan gaya bahasa baru.

Hal yang sama terulang saat saya telah berseragam abu-abu. Yaa, namanya juga anak muda, bacaannya sudah sedikit bergeser. Enggak banyak novel di rak buku SMA, yang ada literatur penunjang materi di sekolah. Alhasil, saya pun jadi kian khusyu’ untuk mendalami materi pelajaran di sekolah. Meskipun terkadang baca majalah-majalah untuk selingan agar berwarna. Dan parahnya, saat itu, karena saya belum tahu tentang hukum zodiak serta ilmu perbintangan. Dulu, saya kerapklai membaca kolom itu. Astagfirullah, semoga Allah ampunkan dosa-dosa ini.

Oh ya, suka juga ikutan kuis di majalah atau koran lokal langganan perpus yang tergeletak di perpus. Namun, tak pernah nama saya tercantum sebagai pemenang dalam kuis itu, hiii.

Saya mengenyam pendidikan SMA di ibu kota kabupaten, sebuah SMA favorit, sebut saja SMA N 1 Sukoharjo. Dan, imbas yang baik saya dapatkan ketika bertemu dengan orang-orang pinter nan rajin. Saya pun jadi rajin banget belajar. Abis sudah buku di perpus sekolah, saya hijrah ke perpustakaan kabupaten yang berlokasi di dekat simpang lima. Sebagai bentuk pelampiasan karena saya tak bisa membeli beberapa buku rujukan dari guru di kelas sih, heee, alhasil baca di perpus umum.

Di perpustakaan umum itu banyak materi pelajaran sekolah yang bisa saya pelajari lebih dalam lagi. Kadang juga singgah di situ lantaran pengen nebeng tempat, karena beberapa jam lagi ada les di alfagama, hihii.

11116657_801187153321873_1400935098_n

Sekarang, setelah saya lulus kuliah di STIS, kemudian menikah. Kalau ada pertanyaan apa kegemaranmu? Biasanya akan saya jawab: menulis, membaca, memasak, berkutat seputaran craft. Semoga Allah ridha dengan semuanya. aamiin

*Untuk sahabat semuanya yang mempunyai banyak keterbatasan untuk bisa membaca, misalnya tak punya cukup uang untuk membeli buku dan lainnya. Jangan putus asa ya! Karena Allah Maha Besar. Dan yuk mari sama-sama mengingatkan untuk senantiasa berlindung kepada Allah, sebelum membaca buku. Agar apa yang kita baca adalah ilmu yang bermanfaat, dan ketika kita membaca hal yang salah, sistem dalam tubuh kita sudah memberikan warning akan hal itu, aamiin.

Tinggalkan komentar