[163] Mekar


10729437_840038002694612_2096081506_n

Ada suatu harapan besar dalam diriku, suatu ketika diri ini akan mekar bersama dengan cuindcraft. Menuai yang indah dan halal dari-Nya. Semoga Allah senantiasa ridha.

Cruel bros, begitulah kami menyebutnya. Bros yang berbahan dasar pita satin 1 inchi, dipadankan dengan kain flanel, lem, serta peniti. Diameternya sekitar 4-6 cm. Harga jualnya 8.000 rupiah. Cruel bros ini seringkali dibuat saat malam tiba, ataupun saat hari libur kerja. Yaaa, karena kami masih bekerja di ‘luar’ rumah.  Meskipun, terkesan dikerjakan di jam yang tak beraturan, kami terus bersemangat untuk mengerjakan cruel bros dengan penuh cinta.

1390305_887761487908500_1847520273_n

Masih ingat, dulu, pas awal-awal buat, bentuknya pun masih banyak kekurangan. Meskipun hasil yang sekarang juga masih banyak kekurangan, setidaknya lebih baik dari yang dulu-dulu. Selalu ada pelajaran baru dalam setiap mengerjakan. Oooo ternyata begini, ternyata begitu.

Satu-dua-tiga, … dan kesekian kalinya jari-jari ku sering tertusuk jarum dalam proses pembuatannya, berdarah sedikit. Setiap itu pula, suamiku mengatakan, ”pelan-pelan…..dan semua nasehatnya yang hampir aku hafal urutan kata-katanya.’ Yang paling sering menjadi korban adalah jari tengahku di tangan kanan, yaaaa, karena ia termasuk kategori jari yang paling berperan besar dalam membuat cruel bros. Sakit saat tertusuk? Tidak juga. Rasanya menyenangkan. Menikmati setiap proses hingga bisa melihat mekarnya sang cruel bros.

10706923_1707227426169659_729047474_n

Oh ya, hasil akhir dari cruel bros, dalam artian rapi atau tidaknya, bergantung pula pada mood yang ada dalam diri. Kalau mengerjakannya dengan penuh senyuman, biasanya hasilnya pun memuaskan, begitu pula sebaliknya. Ikhlas. Dengan penuh harapan, kepada seseorang yang nantinya akan memakai cruel bros akan bahagia.

10725147_1564407980449806_1417526283_n

Hari ini, dimana 25 tahun yang lalu aku dilahirkan. Hari ini, dimana 14 tahun yang lalu Doddy Afrizal dilahirkan. ‘Segala puji hanya bagi-Mu ya Rabb’

Sesungguhnya semua hari adalah spesial dari Allah, tidak hanya hari ini. Bersyukur bisa disampaikan Allah ke usia ini, dan tidak hanya hari ini seharusnya bersyukur, setiap hari haruslah diri ini bersyukur. Tak ada lilin, tak ada kue, karena Rosulullah pun tidak melakukannya. Semoga Allah ampunkan dosa-dosa yang lalu, yang pernah salah kaprah dalam mengartikan hari kelahiran.

10731479_294285214094906_1619366600_n

Kepada suamiku, terimakasih untuk kesetiaan dan ketulusannya selama ini. Allah telah kirimkan engkau untuk menjadi pendamping yang begitu ‘baik’ padaku, dengan segala kekuranganku, kecerobohanku, kekanak-kanakanku, kepolosanku, dll.

Kepada adikku Lia, Yulia Nur Atriksa yang kini sedang menempuh D3 akuntansi di STAN, terimakasih untuk do’anya di video yang telah dibuat. Beberapa kali airmata ini menetes melihat video itu, banyak kenangan indah di foto-foto itu. Rindu kamu, rindu Doddy, Pak’e, Mak’e, Biyung, dan Pak Tuwo yang telah dipanggil Allah terlebih dahulu, terimakasih banyak untuk do’a tulusmu Ya. Maaf ya, mbak Indri nggak bisa terlalu komen banyak tentang video itu. Terimakasih telah mengingatkan diri ini untuk bermuhasabah. Semua hari adalah baik, semua hari adalah spesial dari Allah, hari Jum’at, hari Arafah, Lailatul Qadar, 10 hari di bulan Dzulhijah, dll. Seperti halnya bulan terbaik dalam 1 tahun adalah bulan Ramadhan.

Saling mendo’akan di setiap waktu, tak hanya di hari kelahiran. Senantiasa berbagi dalam setiap kesempatan. Traktir sesuatu bukan karena hari lahir, tapi kapan pun bisa, dan alasannya adalah Karena Allah. Karena Allah pun mengajarkan indahnya berbagi tak hidup pelit. Menjadikan setaip hari sebagai remainder bahwasanya kita semuanya senantiasa berjalan menuju kematian, menuju batas waktu yang digariskan oleh-Nya. Semoga dengan disampaikan usia di titik ini, semakin baik lagi untuk bermuhasabah. Aamiin.

10724176_554208321347331_2061882449_n

Kepada adikku Doddy, yang terlahir di tanggal dan bulan yang sama denganku, yakinlah bahwa ini semua adalah rekayasa dari Allah. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua terjadi atas kehendak-Nya, termasuk ketika kita terlahir di tanggal dan bulan yang sama persis. Tak ada lagi ucapan atau yang lainnya untukmu. Selalu mendo’akan di setiap waktu, setelah shalat, diantara adzan dan iqomah, sebelum berbuka puasa, di hari Arafah, di hari Jum’at, dll. Sepanjang hari, sepanjang waktu adalah kebaikan dari Allah. Semoga diri ini senantiasa dibimbing ke jalanNya yang lurus.

//

Tinggalkan komentar