4

[6] indahnya persahabatan


Ketika keluarga adalah berlian dalam sangkar,
Ketika teman adalah mutiara di antara pasir nan peluh,
Menebar aroma wangi menusuk ketika bau sengat mulai merebak,
(ketika keluargaku tersenyum indah nan jauh disana, aku masih punya teman2 yang tersenyum manis disini). Love u all.

Hidup ini akan serasa nikmat untuk dinikmati, ketika kita merasa nikmat menjalani hidup ^^.
Hari demi hari, serasa sama dan berulang, jam berputar, matahari terbit, makan, tidur. Seperti itu dan seperti itu. Serasa sama tapi selalu berbeda. Itulah hidup, dia memang sosok yang misteri. Termasuk suasana hati, dia juga misteri. Regresi pun tak bisa mengestimasi.
Senang, sedih, merasa beruntung, merasa sial, terpuruk, bosan, gembira, penat, sakit, suka, perih, dongkol, dll warna warni hati.
Kadang merasa kita akan tersenyum sepanjang hari karena merasa nyaman dengan keadaan, lingkungan, suasana, teman. Tapi tak jarang kita besungut sepanjang hari merasa tak bersahabat dengan lingkungan dan keadaan . Rasanya ingin sekali hari ini berlalu dan berganti hari baru. Memulai sesuatu yang baru dan melupakan hari yang sial ini. Seperti berlari dari masalah. Sunggung berjalanlah saja, tak usah berlari. Jalani saja hidup ini dengan penuh gairah dan pikiran positif, jangan malah lari ketika masalah berkerumun.
Tak akan mencapai puncak tanpa menaiki tangga setapak demi setapak dan kita hanya diam tanpa usaha, kecuali kita bisa sulap ^^. Tak berarti kita berada di tempat yang lebih tinggi dari kemarin, apabila angin yang menerpa kita tak semakin kencang. Semakin tinggi kita berada, terpaan itu semakin beragam dan kencang, itu teorinya.
Tak ada puncak yang lebih tinggi dari tumit kita, kalau kita bisa mencapai puncak itu. Dan bukanlah perkara yang sulit mencapai puncak, apabila kita menjalaninya dengan rasa senang. Rasa dan perasaan kita yang sering kali menjadi penguasa dalam tubuh kita. Soal matematika yang mudah akan terasa sangaaat sulit ketika kita merasa sulit sebelum mencobanya.
Mencobalah berpikir positif, ringan dalam bekerja sesuatu yang bermanfaat. Karena rasa kita yang membatasi kita. Cobalah untuk selalu berkata “ aku akan mencobanya dengan penuh rasa focus dan totalitas “.
Jangan pernah bilang itu sulit kalau kau belum mencobanya dan berusaha maksimal.
Hmmmmm, tapi kalau memang future sangat, serasa tak ada gairah untuk mencoba, masih ada satu lagi mutiara yang akan membawa keajaiban. Dial ah “ teman “ . Teman yang membuat kita tak merasa berat untuk menaiki karena ada uluran senyumnya yang terukir dari atas, kanan, kiri, bahkan dari mereka yang masih di bawah tangga kita.
Sungguh, kebahagiaan memang tak bisa dinominalkan, ia adalah sinergi dari rasa cinta, kasih sayang, tulus, ikhlas, dan peduli terpaut dalam perhatian.

7

[5] Menasehati diri sendiri__pribadi sukses


Menjadi penonton itu memang menyenangkan. Bisa tertawa, berkomentar suka-suka, dan tak jarang mencemooh. Namun terkadang menjadi penonton itu menyesakkan batin. Ketika bagian dari komunitas kita mendapat apresiasi hasil dari usaha dan jerih payahnya..Kenapa aku tak bisa seperti dia? Kenapa aku tak bisa jadi juara? Kenapa aku tak bisa menjadi center of point? Kenapa aku hanya bisa menjadi penonton? Akankah selamanya aku menjadi penonton??
Perasaan ingin menjadi lebih baik dengan semangat menata diri, terkadang malah luntur karena keasyikan melakukan hal bodoh yang melenakan. Kalau begitu, kapan aku akan menjadi orang hebat???
Padahal kesuksesan itu berawal dari orang yang tekun dan rajin. Totalitas dan fokus. Kapan aku bisa rajin? Kata temanku, rajin berawal dari tekat yang kuat. Pantaskah disaat seperti ini aku menanyakan “Apa hakekat tekat itu? Dan bagaimana agar aku punya tekat?”. Pertanyaan yang bodoh, tapi pantas untuk dicerna.. Barangkali tekat itu aka ada dan terasa sangat menggairahkan ketika kita punya mimpi.. Mimpi tak sekedar bunga tidur. Tapi mimpi bisa berarti angan dan harapan yang tergambar jelas di memori kita, bersifat positif, dan layak untuk kita wujudkan. Janganlah malu untuk menulis mimpi, harapan, dan angan kita. Jadikan mereka sebagai target dalam hidup kita.
Bermimpi, haruslah identik dengan sesuatu yang kita cintai dan sukai, jangan pernah mencoba bermimpi sesuatu yang tidak kita sukai. Jangan pernah bermimpi menjadi seorang dokter, kalau kita tak menyukai profesi itu. Hampir semua berawal dari simpatik dan suka. Dari suka timbul cinta dan menjadi minat. Berminat untuk sesuatu yang kita sukai akan lebih menyenangkan dalam belajar dan juga mendalaminya. Jadilah pelukis kalau kau memang cinta pada karya lukis. Jadilah petani kalau memang kau suka akan profesi itu. Jangan pernah anggap profesi petani itu jelek. Kalau kita suka, minat, totalitas, dan focus niscaya kesuksesan petani akan menjadi lebih baik disbanding dokter yang tak minat jadi dokter. Percaya kah??? Buktikan.
Sesuatu itu akan mudah kita capai dan kita raih ketika kita menyukai bidang itu. Dan jangan pernah mencoba untuk malas. Belajar, gali ilmu, lewat apapun itu.. Melalui media buku, pengalaman orang lain, sharing, dsb.