6

[98] Beliau yang Memanggilku “Cintaa”


“Jam berapa sekarang cintaa?”

“Cintaa, minta tolong ambilin dompet Mas, ya”

“Cintaa, cintaa, cintaa, I Love u”

“Cintaa, Mas mencintai Adee karena Allah”

Kata-kata itu sering ku dengar per tanggal 1 Juli 2012. Begitu juga dengan diriku, sering memanggil beliau dengan sebutan yang sama “Cintaa”. Kadang, aku memanggilnya “Mas”, beliau memanggilku “Dee” atau “Adee”.

Sosok tampan dalam pandangan. Shaleh dalam tindak. Bijak dalam tutur. Sabaaar. Penyayang dan pengertian. Romantis dalam sikap dan kata. Rapi dalam tapak. Canda yang khas. Cerdas dalam berpikir. Itulah sedikit gambaran tentang beliau yang terekam dalam neuritku.

Sttttssss, rahasia ya jangan keras-keras, nanti beliau GR, aku nge-fans banget sama beliau lho. Hehehe. Beliau juga udah tau dink, haha. Dua bulan lebih dikiit kita bersama, merajut dan meniup kuncup cinta dalam ikatan-Nya.

Beliau adalah suamiku tercinta^^

Alhamdulillah, Allah menyatukan kami di 1 Juli 2012. Memboyong dari pelaminan ke peraduan nan indah.

Separuh agama, penjaga ketaatanku. Bismillah. “Adee menyayangi Mas karena Allah”

#—Introduction, He’s My Husband———

*tentang foto-foto di bawah ini yang diambil di lokasi area Purwokerto Jateng#wilayah jajahan suamiku sih, hehe, aku kurang tau. Ceritanya selepas pulang takziah dari rumah orang tua teman kami, kami mampir ke Bendungan Gerak Serayu. Menikmati indahnya cinta, setelah sekitar 2 bulan kita menikah. Alhamdulillah. Jeprat-jepret sana sini gantian bawa camdig. Pengeen foto berdua, bingung minta tolong siapa, akhirnya pakai timer deh, hehe. Sedikit informasi, lokasinya cukup asyik dibarengi sama gratisan#haha. Pemandangan Sungai Serayu, ditambah rindangnya pepohonan di sekitar, plus syahdunya angin sepoi.

4

[97] Hati-Hati Memilih Font–E-Book Maker


Rasa-rasanya sudah laamaaa nian tidak menyentuh dashboard wordpress ku ini. Bisa dibilang, kesibukan pasca menikah ‘sedikit-banyak’ berubah dari masa lajang silam, hehe. Emang sibuk apa? Sekarang kan lagi liburan, so memanfaatkan waktu. Sekarang ini ceritanya lagi semangat-semangatnya sibuk belajar buat pastries bersama Ibuk suami, Ibukku juga sekarang, hehe. Seru dan menyenangkan. Ada nastar, blederday, kue semprit, putri salju, de el el. Tapi tulisan kali ini tak ada hubungannya dengan pastries kok#lhooh, mungkin lain kali bisa share, insyaAllah.

Trus apa maksud dan tujuan tulisan ini??

Tulisan ini berisi informasi terkait font dalam pembuatan E-Book. Dalam tulisan saya sebelumnya yang berjudul DeskTop Author, eBook Maker, ternyata belum selesai sampai disitu. Saking senengnya saat posting tulisan itu, sampai-sampai tak sempet cek lagi terkait tingkat keshahihannya.

Usut punya usut, ternyata saat kita membuat E-Book harus memperhatikan juga font yang kita pilih. Maksudnya berhati-hati dalam memilih font. Kenapa? Karena tidak semua PC yang nantinya akan menjadi pembaca E-Book kita mempunyai jenis font yang kita pilih. So, kalau mau lebih aman pilih jenis font yang sekiranya ada di office. Jangan sampai apa yang ingin kita sampaikan, malah tidak tersampaikan tanpa kita sadari*krik krik krik. Bahasa kasarnya, ‘menurut kita uda bagus, ee ternyata dilihat orang acak-adul tanpa kita sadari’.

Jadi ceritanya begini teman-teman, beberapa waktu silam saya asyiik membuat E-Book di laptop suami. Ini itu, pilih jenis font yang menarik. Seneeeeng rasanya ada banyak font di situ. Hingga akhirnya saya posting E-Book amatir buatan saya. Eeeee ternyata beberapa hari kemudian, saya buka laptop saya, dan mencoba download E-Book yang telah saya posting. MasyaAllah, fontnya jadi kacau balau, tak seperti yang saya buat sebelumnya. Hal ini karena, laptop saya belum terinstall font yang dipakai dalam E-Book itu.

Untuk menginstall programnya silakan klik di sini. Dengan menginstall program ini kita bisa membuat E-Book.

Tanpa menginstall program ini, kita hanya bisa membaca E-Book*tidak bisa buat E-Book. Bisa membaca dengan font yang kurang maksimal.

Untuk menginstall font-nya bisa didownload di sini.

Contoh E-Booknya yang sudah diperbaiki dengan huruf standart bisa didownload di sini. Kalau contoh E-Book yang sebelumnya saya buat dengan berasik ria dengan font yang unik-unik bisa dilihat di sini. Tapi kalau belum menginstall font akan tetap bisa membaca E-Book, tapi tulisannya sedikit kacau. Heee, pelajaran untuk diri saya sendiri, lain kali kalau buat lebih hati2, agar bisa dinikmati pembaca dengan baik dalam semua kondisi PC. Hehe

Untuk lebih jelasnya terkait tentang font silakan mampir ke blog suami saya klik di sini

Untuk lebih lengkap terkait dengan E-Book silakan klik di sini

Terkait E-Book Maker ini memang kami memang masih amatir. Mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan. Dan sangat mengharapkan share dari para pembaca.

Semangaat ^^

2

[79] Ketika Indah Pada Waktunya


Cinta adalah kepercayaan,

tentang kesetiaan

suatu cerita

yaitu tentang kebersamaan

yang ada karena-Nya^^

Sesuatu yang indah, terselip dalam hati. Mengubah mendung menjadi pelangi. Pahit menjadi berasa manis. Seolah semua benda di sekeliling, menjadi lucu dalam pandangan, efeknya mudah tersipu dan tersenyum tanpa alasan yang logis. Cinta. Tak terlihat, tapi getarannya sungguh dasyat. Mampu membuat diri ini tak terkontrol, salting ini itu.

Karena cinta. Fitrah dari yang Maha Pengasih untuk hamba-Nya.

Begitu bahagianya, ketika ada seorang pria yang special di hati, datang bertandang dengan tulisannya dan mengungkapkan beberapa kalimat dan pertanyaan indah,

“Dek, menikahlah denganku”

“Apa kau tau arti menikah?”

Subhanallah. Alhamdulillah. Karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya. Allah memberikan keindahan tanpa disangka-sangka.

Mirip mimpi. Menanyakan berulang kali. Apakah aku bermimpi? Berulang kali aku membaca cerpen dari salah satu pengarang terkenal di Indonesia. Berulang kali aku membaca, berulang kali aku menangis. Buku kumpulan cerpen itu, ku beli saat ada kajian akhwat di kampusku. Ternyata isinya menarik. Beberapa kali, saat lagi pengen, aku suka membacanya sebagai cerita pengantar tidur. Kisahnya haru. Terlebih, karena merasa mirip dengan kisah yang ada dalam cerpen itu. Sepertinya hanya mimpi, punya ending  indah seperti dalam cerpen.

Karena Allah Maha Kuasa. Dan tak ada yang mustahil bagi Allah.

Menemukan cinta. Menjaga cinta. Membuatnya tetap suci. Mengikat cinta. Betapa indah nikmat yang telah Allah berikan pada hamba-Nya. Sudahkah kita bersyukur akan itu? Karena Allah yang membuat cinta itu indah. Karena Allah yang menjadikan cinta itu indah dalam pandangan manusia.

Segala puji bagi Allah,

-catatan penghujung tahun 2011,