[175] Kiamat Kecil


20150124_174042

Memang bukan suatu yang mudah untuk bisa mengimajinasikan bahwa setiap kita pasti akan mati. Meninggalkan segala bentuk kemewahan dan juga gemerlap dunia.

Yaa, jika hari ini kita mendengar informasi ada orang yang meninggal dunia, jika saat ini kita menziarahi orang yang meninggal dunia. Yakinlah, bahwa suatu ketika ‘kita’ yang akan meninggal dunia, dan akan diziarahi seperti kita menziarahi yang meninggal kemarin.

Yakinlah bahwa setiap kita akan merasakan huru hara hari kiamat. Apakah kiamat besar dalam bentuk masal ataukah kiamat kecil dalam bentuk kematian setiap orang.

Sebuah nasehat dari seorang Syaikh Tantowi yang sudah diterjemahkan dengan terjemahan yang baik. InsyaaAllah.

Saya senang membaca nasehat ini dengan membaca lirih, bukan dalam hati. Berasa lebih menghayati, semoga Allah ampunkan dosa-dosa ini.

Pada saat engkau mati janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu. Karena orang-orang islam akan mengurus jasadmu. Mereka akan melucuti pakaiannmu, memandikanmu, dan mengafanimu, lalu membawamu ke tempatmu yang baru yaitu kuburan. Akan banyak orang yang mengantar jenazahmu bahkan meraka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut mengubur kamu dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasehatmu pada suatu hari.

Barang-barangmu akan dikemas . Kunci-kuncimu , buku-bukumu, koper-kopermu , sepatumu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju, barang-barang itu akan disedekahkan agar bermanfaat buat kamu

Yakinlah. Dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergian kamu. Ekonomi akan tetap berlangsung. Posisi pekerjaanmu akan diisi oleh orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu akan dihisab dan akan diperhitungkan untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu . Kesedihan atasmu ada 3. Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan kasihan. Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari, lalu mereka kembali seperi sedia kala dan tertawa-tawa lagi. Begitu juga anak-anakmu. Di rumah, di rumah ada kesedihan yang mendalam. Keluargamu akan bersedih seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan dan mungkin sampai setahun. Selanjutnya mereka akan meletakkanmu dalam arsip kenangan.

Demikianlah kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia. Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, yaitu akhirat. Telah musnah kemuliaan, habis semua harta, kesehatan bahkan anak. Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan keluarga tercinta. Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai . Pertanyaannya adalah. Apa persiapanmu untuk kuburmu dan akhiratmu? Hakikat ini memerlukan renungan. Usahakan dengan sungguh-sungguh, menjalankan kewajiban-kewajiban, hal-hal yang disunnahkan, sedekah secara rahasia, merahasiakan amal shaleh, shalat malam sendirian, semoga saja engkau selamat. Andai engkau sekarang masih hidup maka perbaikilah hidupmu saat ini juga.

 *Tulisan ini saya kutip dari materi kajian tadabbur surah At Takwir di Pondok Indah yang disampaikan oleh Ust. Bachtiar Nasir. Karena materi kajiannya banyak, saya hanya mengutip sebagian kecil dari materi kajian tersebut. Semoga Allah ridha.

2 respons untuk ‘[175] Kiamat Kecil

Tinggalkan komentar