2

[132] Resep Kue Putri Salju ala Ibuk


Segala puji hanya bagi Allah,

Sejuknya udara pagi ini di Gorontalo, lengkap dengan simpul senyum suamiku tercinta. Masih berhawa lebaran, indahnya ramadhan pun masih jelas terasa. Semoga masih bisa bertemu Ramadhan tahun depan, aamiin. Segala puji hanya bagi-Mu ya Rabb. 

Masih belum beranjak dari nuansa lebaran. Ada cerita menarik di lebaran tahun ini, karena memang untuk pertama kalinya, saya menikmati lebaran di tanah rantau bersama suami. Dan tentunya untuk pertama kalinya, saya menyiapkan segala sesuatunya sendiri, termasuk menyiapkan kue lebaran*banyak dibantuin suami sih, haha. Yang paling membuat kami heboh adalah mencari bahan untuk membuat kue. Subhanallah, dari satu toko ke toko lain kami berusaha keras mencari bahan kue, hingga akhirnya kami berkunjung sampai ke-7 toko, akhirnya dapatlah bahan lengkap yang saya butuhkan. Dari toko A dapat 2 jenis bahan, toko B dapat 3 jenis bahan, toko C, dst. Padahal sebelumnya, di rumah juga telah tersedia stok bahan-bahan kue, jadi perjalanan ke 7 toko itu berjudul ‘melengkapi bahan’. Alhamdulillah, akhirnya dapet juga sih. Beginilah sensasinya hidup di sebuh kota yang masih ‘anyar’.

Berawal dari keinginan saya untuk mempraktikkan resep di video hasil berselancar di dunia maya. Bertema ‘candy pop‘, resep dari dapur Blueband. Tapi, tapi, tapi, ternyata belum sukses. Entah kesalahan terjadi pada siapa, coklat putih batangan yang kami lelehkan, tak berujung mulus seperti pada contoh di video. Barangkali belum terlalu lihai melelehkan coklat, tapi biasanya mulus-mulus aja kalau melelehkan coklat batangan (*dark coco) yang buat brownies kukus. Namun, ternyata kali ini saya harus bersabar, karena belum sukses melelehkan coklat putih. Padahal itu adalah satu-satunya merk coklat putih batangan yang ditemukan oleh suamiku, setelah berjelajah ke-7 toko. Memang kami belanja cukup mepet mendekati lebaran sih (H-3), mungkin uda pada abis duluan sama yang lain.

Perjalanan belum berakhir, karena candy pop itu hanya untuk finishing sebagai pemanis di akhir saja. Jadi, kue yang sebelumnya telah saya buat masih bisa dilanjutkan. Saya selesaikan dengan resep dari ibuk, digulung-gulung ke gula halus. Jurus mudah dan cepat dari Ibuk.

Berikut saya mau mencoba share resep kue putri salju dari Ibuk. Resepnya cukup simple, sehingga cocok untuk pemula seperti saya. Karena memang baru tahu dunia kue-kuean pasca menikah, dikenalkan dengan kue oleh Ibuk (*Ibu mertua).

Bahan:

  • Terigu 1/2 kg
  • 2 butir kuning telor
  • gula halus 1 ons
  • rum better 2 sendok teh
  • susu bubuk 2 sendok makan
  • blue band 3 ons
  • pewarna hijau pandan*kalau mau kuenya semburat ijo
  • gula halus untuk taburan*gula yang biasa digulung-gulungin ke donat20130805_130443 copy

(timbangan ini dibelikan oleh suamiku, dan saya seneeeng banget. Harganya dulu 25 ribu, beli di Hypermar*, alhamdulilah sangat membantu. Karena di dapur pun perlu angka yang akurat juga lho)

Cara membuat:

  • Semua bahan diaduk sampai rata, biasanya sih yang di mixer duluan: kuning telor, gula halus, rum better. Setelah itu baru dimasukan blue band dan susu bubuk, terigu diayak masukkan sedikit demi sedikit.
  • Cetak adonan dengan cetakan bulan sabit
  • Lapisi loyang dengan kertas kue
  • Oven sampai kecoklatan*dengan panas sedang
  • Angkat, ketika masih hangat tabur dengan gula halus

20130805_144756 copy

(siap dimasukkan oven, dari satu adonan yang saya sebutkan di atas akan jadi 2 loyang lebih dikit. Sebagian saya beri warna hijau pandan, sebagian tidak. Hasilnya bisa jadi 2 toples lebih dikit)

Alhamdulillah, sudah siap santap..

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Alhamdulillah, laris. Anak-anak sholeh dan sholihah, di TPA masjid Darunnajah pada suka..

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Semoga bermanfaat…

2

[111] Cara Buat ‘Cake’


Memasak itu penting juga lho sebagai bumbu cinta dalam keluarga. So, siapa bilang di zaman sekarang wanita itu takut dapur? Yuk, mari kita buktikan. Mari belajar bersama. Saling bagi tips dan resep 🙂

Kali ini, saya akan coba melukis dapur saat saya belajar buat cake bersama Ibuk. Resep dan bahan yang ada di sini versi kami, jadi mungkin ada resep yang lain atau takaran dari resep teman-teman yang berbeda, mari berbagi. Semoga bermanfaat. InsyaAllah caranya mudah dan bahan-bahannya mudah didapat kok.

Bahan untuk 1 loyang Cake:

  • telor ayam 4 butir
  • Mentega 100 gram, disini saya pakai blue band (cairkan),
  • Gula pasir ( ¾ gelas munjung)
  • Terigu (1 gelas munjung)
  • Vanili ½ bungkus kecil
  • Pewarna coklat/pandan
  • Ovalet 1 sendok teh

1. Campurkan telor, gula pasir, vanili, dan ovalet.

Ovalet yang saya pakai seperti ini (TBM)

2. Campurkan adonan tersebut

3. Tambahkan terigu sedikit demi sedikit ke dalam adonan

yang disebut 1 takaran gelas munjung di sini adalah seperti yang ada di dalam gelas di bawah ini:

3. Tambahkan mentega yang sebelumnya telah dicairkan, cara mencairkan mentega seperti ini. Panaskan mentega di atas kompor, maka mentega akan mencair. Nah mentega yang telah mencair ini nanti masukkan dalam adonan.4. Siapkan juga loyang dan olesi dengan mentega (*yang tidak dicairkan). Agar nanti mudah untuk di lepas dari loyang dan tidak lengket. Seperti ini.

 5. Masukkan adonan ke dalam loyang. Gambar di bawah ini adalah gambar 2 loyang. Tapi dengan bahan yang saya sebutkan di atas kita hanya bisa untuk 1 loyang lho.

6. Tambahkan pewarna coklat atau pandan di atas bagian adonan. Fungsinya agar nanti ‘cake’ yang kita buat lebih menarik warnanya, plus ada sedikit rasa coklat/pandannya. Di sini saya menggunakan pewarna coklat.

Ini bahan pewarna coklatnya. Pilih yang alami yaa

Setelah itu, ukir memutar dengan ujung sendok atau benda lain, untuk membentuk bagian coklat tersebut.

7. Masukkan oven, tunggu sampai matang, jadi deh 🙂

Naaah ini contoh ‘cake’ yang bantat(*sedikit gagal, hehe)

Kalau ini contoh ‘cake’ yang tidak bantat. Terlihat berbeda kan? Kalau yang bantat itu masih enak dimakan kok, tapi memang dari segi tekstur lebih padat. Rasanya kata suami saya mirip ‘brownis’, memang iya sih, hehe.

8. ‘Cake’ ini bisa disajikan dengan memotong-motong, seperti ini

Oya, saat saya ada acara keluarga, sajian yang dihidangkan juga ada cake semacam ini, tapi kok rasanya sedikit beda. Setelah ‘share’ dengan sang pembuat ternyata diberi campuran 1 saset nutrisari. Enak juga lho, mari berkreasi.