2

[111] Cara Buat ‘Cake’


Memasak itu penting juga lho sebagai bumbu cinta dalam keluarga. So, siapa bilang di zaman sekarang wanita itu takut dapur? Yuk, mari kita buktikan. Mari belajar bersama. Saling bagi tips dan resep 🙂

Kali ini, saya akan coba melukis dapur saat saya belajar buat cake bersama Ibuk. Resep dan bahan yang ada di sini versi kami, jadi mungkin ada resep yang lain atau takaran dari resep teman-teman yang berbeda, mari berbagi. Semoga bermanfaat. InsyaAllah caranya mudah dan bahan-bahannya mudah didapat kok.

Bahan untuk 1 loyang Cake:

  • telor ayam 4 butir
  • Mentega 100 gram, disini saya pakai blue band (cairkan),
  • Gula pasir ( ¾ gelas munjung)
  • Terigu (1 gelas munjung)
  • Vanili ½ bungkus kecil
  • Pewarna coklat/pandan
  • Ovalet 1 sendok teh

1. Campurkan telor, gula pasir, vanili, dan ovalet.

Ovalet yang saya pakai seperti ini (TBM)

2. Campurkan adonan tersebut

3. Tambahkan terigu sedikit demi sedikit ke dalam adonan

yang disebut 1 takaran gelas munjung di sini adalah seperti yang ada di dalam gelas di bawah ini:

3. Tambahkan mentega yang sebelumnya telah dicairkan, cara mencairkan mentega seperti ini. Panaskan mentega di atas kompor, maka mentega akan mencair. Nah mentega yang telah mencair ini nanti masukkan dalam adonan.4. Siapkan juga loyang dan olesi dengan mentega (*yang tidak dicairkan). Agar nanti mudah untuk di lepas dari loyang dan tidak lengket. Seperti ini.

 5. Masukkan adonan ke dalam loyang. Gambar di bawah ini adalah gambar 2 loyang. Tapi dengan bahan yang saya sebutkan di atas kita hanya bisa untuk 1 loyang lho.

6. Tambahkan pewarna coklat atau pandan di atas bagian adonan. Fungsinya agar nanti ‘cake’ yang kita buat lebih menarik warnanya, plus ada sedikit rasa coklat/pandannya. Di sini saya menggunakan pewarna coklat.

Ini bahan pewarna coklatnya. Pilih yang alami yaa

Setelah itu, ukir memutar dengan ujung sendok atau benda lain, untuk membentuk bagian coklat tersebut.

7. Masukkan oven, tunggu sampai matang, jadi deh 🙂

Naaah ini contoh ‘cake’ yang bantat(*sedikit gagal, hehe)

Kalau ini contoh ‘cake’ yang tidak bantat. Terlihat berbeda kan? Kalau yang bantat itu masih enak dimakan kok, tapi memang dari segi tekstur lebih padat. Rasanya kata suami saya mirip ‘brownis’, memang iya sih, hehe.

8. ‘Cake’ ini bisa disajikan dengan memotong-motong, seperti ini

Oya, saat saya ada acara keluarga, sajian yang dihidangkan juga ada cake semacam ini, tapi kok rasanya sedikit beda. Setelah ‘share’ dengan sang pembuat ternyata diberi campuran 1 saset nutrisari. Enak juga lho, mari berkreasi.